Jember – Empat kota besar di Indonesia berhasil menorehkan prestasi sebagai kota pelajar kelas dunia versi QS Best Student Cities Rankings 2025. Pemeringkatan ini dilakukan berdasarkan sejumlah indikator, seperti kualitas universitas, keterjangkauan biaya hidup, keragaman mahasiswa, serta pandangan mahasiswa lokal dan internasional terhadap kota tersebut. Prestasi ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin diperhitungkan dalam kancah pendidikan tinggi global.

Kota Surabaya menempati peringkat ke-4 se-Indonesia dan peringkat 142 dunia. Dengan skor QS WUR sebesar 46,5, Surabaya diwakili oleh dua universitas ternama, yaitu Universitas Airlangga (UNAIR) yang berada di posisi 308 dunia dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di posisi 585 dunia. Sebagai kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia, Surabaya menawarkan kombinasi antara kualitas pendidikan dan lingkungan urban yang dinamis.

Di posisi ketiga nasional, ada Bandung yang menempati peringkat 132 dunia dengan skor QS WUR sebesar 49,9. Bandung dikenal sebagai kota yang ramah mahasiswa dengan atmosfer kreatif dan inovatif. Dua universitas unggulan di kota ini adalah Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menempati peringkat 256 dunia, serta Universitas Padjadjaran (UNPAD) di peringkat 596 dunia.

Selanjutnya, Jakarta berada di posisi kedua nasional dan berhasil menempati peringkat 120 dunia dengan skor QS WUR 52,4. Sebagai ibu kota negara, Jakarta memiliki keunggulan dalam akses terhadap industri dan peluang kerja. Kota ini didukung oleh kehadiran Universitas Indonesia (UI) yang menduduki peringkat 206 dunia, serta BINUS University yang masuk dalam rentang peringkat 951–1000 dunia.

Puncak prestasi diraih oleh Yogyakarta yang berhasil menempati peringkat 117 dunia dan menjadi kota pelajar terbaik di Indonesia. Dengan skor QS WUR 52,8, Yogyakarta diwakili oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga menempati peringkat 206 dunia. Kota ini dikenal luas sebagai pusat budaya dan pendidikan yang memiliki biaya hidup relatif terjangkau serta lingkungan yang mendukung pembelajaran.

Masuknya empat kota Indonesia dalam pemeringkatan dunia menjadi bukti bahwa sistem pendidikan tinggi di tanah air terus mengalami peningkatan kualitas. Hal ini tidak hanya membanggakan dalam konteks nasional, tetapi juga menjadi daya tarik bagi mahasiswa internasional untuk melanjutkan studi di Indonesia.

Pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat diharapkan terus berkolaborasi untuk menjaga dan meningkatkan ekosistem pendidikan, mulai dari kualitas pengajaran, fasilitas, hingga suasana belajar yang mendukung. Kota-kota pelajar ini menjadi aset penting dalam membentuk generasi unggul masa depan.

Dengan posisi strategis ini, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pusat pendidikan tinggi di Asia Tenggara. Prestasi kota-kota pelajar tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi daerah lainnya untuk terus berbenah dalam menghadirkan pendidikan berkualitas di seluruh penjuru negeri.